TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyebutkan ekonomi daerah tumbuh 8,97 persen di 2022 dibandingkan dengan tahun 2021. Angka tersebut didorong oleh mulai pulihnya perekonomian dampak dari COVID-19 lalu.
Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina mengatakan dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 16,85 persen.
Baca: Sepuluh Provinsi Memiliki Penduduk Miskin di Atas 11,9 Persen, Papua Nomor Satu
“Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri sebesar 40,27 persen,” katanya di Jayapura, Selasa, 7 Februari 2023.
Menurut Adriana, pertumbuhan tersebut disebabkan meningkatnya penumpang berangkat, barang muat dan jasa pengiriman baik darat, laut maupun udara, dikarenakan sudah dibukanya semua akses transportasi dan mulai longgarnya protokol kesehatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Selain itu lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tinggi lainnya, yaitu pertambangan dan penggalian sebesar 16,13 persen dan pengadaan listrik dan gas sebesar 6,73 persen,” ujarnya.
Selanjutnya: lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang memberikan kontribusi sebesar 38,60 persen ...